Guru harus banyak membaca, Pesan Kakankemenag dalam kegiatan Pembukaan Pelatihan MGMP

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Johan Yusuf membuka kegiatan Pembukaan Pelatihan MGMP Bahasa Indonesia, Baha Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Tingkat MTs Se-Kabupaten Mesuji Tahun 2023, di hadiri Kepala Seksi Pendidikan Islam Gusdianto, Ketua KKM Kabupaten Mesuji Ali Yusuf dan Ketua MUI Kabupaten Mesuji Chusni Fadhil, bertempat di Aula MTs Negeri 1 Mesuji. (08/08/2023)

Pembukaan Pelatihan dimulai dengan penyampaian Laporan Panitia oleh Ketua Kelompok Kerja Madrasah (KKM) Ali Yusuf,  ia menyampaikan bahwa kegiatan MGMP  hari ini mulai pembukaannya, dan peserta MGMP ini di kelompokan menjadi tiga, yaitu kelompok MGMP bahasa indonesia 15 orang, bahasa inggris 15 orang, dan Ilmu Pengetahuan Alam 15 orang dan total peserta yang mengikuti kegiatan sebanyak 45 orang. Dan Peserta terdiri dari KKM MTsN 1 Mesuji, dan MTs Swasta Se-Kabupaten Mesuji.

Adapun Kepala Kemenag Mesuji Johan, menuturkan dalam arahannya, “kalau kita berbicara masalah MGMP kita ingat bahwa beberapa kali mulai dari indonesia merdeka sampai hari ini sudah beberapa kali pergantian kurikulum, dahulu ada kurikulum CBSA, perkembang dan perkembangan sampai dengan hari ini menjadi kurikulum merdeka. Jelas Johan saat memberikan arahan

“Sambungnya, kegiatan MGMP ini memang penting dilakukan untuk musyawarah guru mata pelajaran sangat penting dan wajib dilakukan karena untuk menyatukan visi dan misi bidang studi yang akan di ajarkan,  dan bukan hanya 3 (tiga) rumpun mata pelajaran ini saja yang harus di kolaborasikan yang pada intinya nanti anak-anak bisa mengimplementasikan pengetahuannya.”

“Tentu beda guru yang selalu mengajarkan kajian tentang ilmu pengetahuan misalnya silabus, literasi atau literatur dengan guru yang apa adanya, ilmu pengetahuan ini makin dikaji makin dalam dan makin baik, setelah dikaji maka ini harus ditransformasikan kepada anak-anak untuk mempersiapkan 5 (lima) tahun atau 10 (sepuluh) tahun yang akan datang, karena mereka nanti akan kita persiapkan untuk menjadi orang ilmuan atau orang-orang yang kritis. Pungkasnya

Johan juga menegaskan, bahwa kata kuncinya guru harus banyak membaca dan guru yang profesional adalah guru yang berkomitmen dengan apa yang ia miliki. Kemudian agenda dilanjutkan dengan penyematan Tanda Peserta Secara Simbolis dan di tutup dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ketua MUI Kabupaten Mesuji. (ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *