Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji melalui Seksi Pendidikan Islam kembali menghelat Musabaqah Tahfidz dan Tilawah Al-Qur’an Madrasah (MT2QM) Tingkat Kabupaten Mesuji Tahun 2023, dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Kabupaten Mesuji Johan Yusuf, diikuti Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ma’ruf, Para Kasi Kemenag Mesuji, Kepala Madrasah se Kabupaten Mesuji, dan Para Dewan Hakim, bertempat di Halaman Kantor Kemenag Mesuji. (03/10/2023)
Gusdianto sebagai ketua pelaksana menyampaikan laporan beberapa hal, pertama adalah hasil rapat bidang pendidikan madrasah Kanwil Provinsi Lampung pada sekitar bulan agustus, kemudian hasil rapat dengan madrasah dan kepala raudhatul athfal se Kabupaten Mesuji, dari dasar itulah kami menyiapkan perencanaan untuk kegiatan MT2QM Tingkat Kabupaten Mesuji, kegiatan ini kita lakukan bertujuan untuk melihat kompetensi dari hasil Program Tahfidz dan Tilawah Tingkat Kabupaten Mesuji yang ada di Madrasah dan Raudhatul Athfal, serta untuk menyiapkan peserta MT2QM Tingkat Provinsi Lampung. Jelas gusdianto
Disamping itu pada kegiatan yang sama, “Johan Yusuf dalam arahannya menyampaikan bahwa Musabaqah Tahfidz dan Tilawah Al-Qur’an Madrasah (MT2QM) bermula gagasan ini dari Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Lampung pada zamannya kakanwil Juanda Naim, yang di lahirkan di kota metro, kemudian MT2QM ini bertujuan agar madrasah sebagai lumbungnya al-qur’an dan lumbungnya para qori dan qoriah, hafidz dan hafidzoh.” Ungkapnya
Sambungnya, “kemudian untuk menterjemahkan kebijakan gubernur lampung kita yaitu lampung mengaji, maka Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung mengadakan program untuk memperbanyak, membudidayakan dan mensyiarkan al-quran yang kita helat dengan tilawah dan tahfidz. Oleh karena itu program Tilawah dan Tahfidz ini harus kita unggulkan karena ruhnya madrasah itu al-qur’an.”
“Kalau ini kita kembangkan insyallah madrasah ini akan makmur dan hidup selama-lamanya. Dan kalau kita mengejar untuk bersaing dengan sekolah umum yang di kelola oleh dinas pendidikan dan kebudayaan (disdikbud) maka kita tidak terlalu lama mengikuti mereka untuk bersaing dibidang sains dan teknologi.” (ba/m)