Dalam Rangka Mewujudkan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama, Kemenag Mesuji adakan Rapat Gerakan Peduli Rumah Ibadah

Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupten Mesuji Johan Yusuf melalui Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menghelat kegiatan Rapat Koordinasi Gerakan Peduli Rumah Ibadah Dalam Rangka Mewujudkan Pengembangan Kampung Moderasi Beragama Kabupaten Mesuji Tahun 2024, yang dilaksanakan di Ruang Rapat Kemenag Mesuji. (21/02/2024)

Nampak hadir dalam kegiatan, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ma’ruf, Para Kasi,  Pokja Kecamatan se-Kabupaten Mesuji, Unsur Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) perwakilan Tokoh Agama Islam, Khatolik, Kristen, Hindu dan Budha. Sementara itu pada saat menyampaikan laporan kegiatan Kasi Bimas Islam Darul menjelaskan kegiatan ini adalah salah satu realisasi kegiatan  yang ada di Dipa Seksi Bimas Islam, Adapun tujuan kegiatan Gerakan Peduli Rumah Ibadah adalah dalam rangka untuk menyambung silaturahmi, memperkuat rasa persamaan kerukunan antar umat beragama yang ada di Kabupaten Mesuji. Jelasnya saat sampaikan laporan

Menyikapi hal itu, Kepala Kemenag Mesuji Johan dalam arhannya mengatakan kita bersyukur bahwa pemerintah telah fokus kepada agama-agama dan telah disahkan oleh undang-undang,  selain itu tidak lupa juga kita bersyukur bahwa agenda nasional yaitu pemilihan umum tahun 2024 ini, sudah kita lewati dan sudah berjalan dengan sangat baik.

Sambungnya, mengapa demikian, karena itu merupakan salah satu implementasi dari pada bagaimana kita merawat antar umat beragama di Kabupaten Mesuji ini sudah sangat terawat, karena sudah terawat jadi kita sudah bisa memasuki fase yaitu Gerakan Langsung Kepada Rumah-Rumah Ibadah. Ungkapnya

Selain itu Johan juga menuturkan, Bapak/ibu yang kami hormati implementasi dari moderasi beragama salah satunya kita harus menggerakan semua kekuatan kita, kebersamaan, dan silaturrahmi kita untuk peduli kepada tempat kita ibadah, yang dimana tempat ibadah itu untuk memberikan ilmu pengetahuan atau memberikan pencerahan tentunya sesuai dengan tuntunan agama kita yang kita anut ini.

Berkenaan dengan hal tersebut, “perlu penguatan kepada kita semua jangan sampai maksud kita untuk meneguhkan dan menanamkan rasa silturrahmi kepedulian antar agama ini baik antar umat maupun interen agama tetapi nanti menimbulkan asumsi yang negatif, semoga ketulusan kita semua apa yang kita gagas ini merupakan hasil dari pada kemurnian dan ibadah. Karena setiap kebaikan yang kita lakukan menurut agama ini ada nilai ibadahnya. kita harus tunjukan kepada umat kita bahwa Kabupaten Mesuji ini melalui FKUB dan bersinergi dengan Bimas Islam ini benar-benar kompak. (ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *