MIN 1 Mesuji (Humas) – Kegiatan belajar di kelas 4B MIN 1 Mesuji pada Selasa (29/10/2024) berlangsung meriah dan penuh semangat. Dalam pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan Lil ‘Alamin (P5P2RA), siswa belajar membuat mozaik kertas bertema permainan tradisional. Tema ini diusung dengan tujuan mengenalkan permainan tradisional kepada para siswa, khususnya layang-layang, yang sudah menjadi bagian dari budaya Indonesia.
Sejak pagi, siswa tampak antusias mempersiapkan bahan-bahan untuk membuat mozaik. Bahan-bahan yang digunakan antara lain kertas origami berwarna-warni, lem, gunting, dan kertas gambar. Dengan bimbingan guru, mereka belajar teknik dasar membuat mozaik, yaitu dengan menempelkan potongan-potongan kecil kertas warna-warni ke bagian gambar yang sudah disiapkan, hingga membentuk visual yang indah dan menarik. Kegiatan ini tidak hanya melatih kreativitas siswa, tetapi juga mengajarkan mereka tentang kesabaran dan ketelitian.
Menurut salah satu siswa kelas 4B, Sari, belajar membuat mozaik sangat menyenangkan. “Belajar mozaik ini sangat menyenangkan, saya bisa belajar memadukan warna dan belajar menempel kertas sehingga membentuk warna yang indah. Selain itu saya juga mengenal layang-layang sebagai salah satu permainan tradisional yang asyik dan bisa dimainkan bersama kawan ketika sore hari,” ungkapnya dengan antusias.
Tema permainan tradisional dalam pelajaran ini dipilih untuk memperkenalkan kembali budaya lokal kepada generasi muda. Layang-layang dipilih sebagai gambar utama mozaik karena permainan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memiliki nilai-nilai yang bermanfaat bagi perkembangan anak, seperti kerja sama, kreativitas, dan kecintaan pada lingkungan. Di era digital seperti sekarang, permainan tradisional mulai terlupakan, dan dengan kegiatan ini, para guru berharap agar siswa bisa lebih mengenal dan mencintai budaya lokal.
P5P2RA di MIN 1 Mesuji bertujuan tidak hanya untuk mengembangkan keterampilan seni para siswa tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila dan cinta tanah air. Kegiatan ini diharapkan mampu memupuk rasa kebersamaan dan nasionalisme sejak dini. Para guru pun berharap agar siswa dapat mengambil nilai-nilai dari permainan tradisional yang mereka pelajari, seperti gotong royong, kedisiplinan, dan menghargai budaya sendiri.
Dengan mengenalkan permainan tradisional melalui kegiatan yang menyenangkan seperti ini, MIN 1 Mesuji berharap siswa tidak hanya semakin kreatif, tetapi juga lebih memahami pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Melalui proses belajar yang menarik ini, siswa diharapkan dapat tumbuh menjadi generasi yang mencintai budaya tanah air dan memiliki jiwa nasionalisme yang kuat. (ba/m)