Mesuji (Humas) – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, meninjau pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Tambahan berupa Praktik Kerja Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Formasi Tahun Anggaran 2024. Peninjauan berlangsung di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji pada Kamis (19/12/2024).
Ujian praktik kerja dijadwalkan berlangsung mulai tanggal 18 hingga 20 Desember 2024, sementara tahapan seleksi wawancara akan dimulai pada Sabtu hingga Senin (21–23 Desember 2024). Johan Yusuf dalam keterangannya menyampaikan bahwa pelaksanaan SKB tambahan ini merupakan bagian penting dari proses seleksi CPNS Kementerian Agama.
“SKB tambahan, yang mencakup praktik kerja, sikap kerja, dan wawancara wawasan moderasi beragama, dirancang untuk mengukur tidak hanya keterampilan teknis peserta tetapi juga sikap kerja yang sesuai dengan nilai-nilai moderasi beragama. Harapannya, proses ini menghasilkan CPNS Kementerian Agama yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki pemahaman keagamaan yang moderat dan relevan dengan tugas-tugas jabatan,” jelas Johan.
Ia menambahkan, aspek moderasi beragama menjadi salah satu poin utama dalam penilaian. Praktik kerja dan sikap kerja yang berperspektif moderasi beragama dirancang untuk menggali penguasaan peserta terhadap berbagai elemen penting, seperti penguasaan bidang jabatan, pengalaman kerja, kemampuan ritual keagamaan, pemahaman terhadap kitab suci, penguasaan teknologi informasi, dan keterampilan bahasa asing.
Johan Yusuf mengapresiasi seluruh panitia dan peserta atas kelancaran proses hingga saat ini. Menurutnya, seleksi semacam ini sangat penting untuk memastikan bahwa calon pegawai yang terpilih memiliki kompetensi yang dibutuhkan sekaligus dapat menjadi teladan dalam pelaksanaan tugasnya di masa mendatang.
“Melalui proses ini, kami berharap CPNS yang terpilih nanti benar-benar memiliki kualitas unggul, baik dalam hal keterampilan teknis maupun dalam pemahaman keagamaan yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan dan moderasi,” imbuhnya.
Tahapan wawancara yang akan dimulai dalam beberapa hari mendatang juga akan menjadi momen penting dalam seleksi ini. Johan menekankan bahwa wawancara akan menggali wawasan peserta terkait moderasi beragama dan sikap kerja yang diharapkan mampu mencerminkan nilai-nilai pelayanan publik yang ramah dan inklusif.
Proses seleksi CPNS ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun generasi ASN Kementerian Agama yang mampu menjawab tantangan zaman, dengan kompetensi yang relevan dan sikap kerja yang mencerminkan nilai-nilai moderasi dan kebangsaan. (ba/m)