Bermoderasi Lewat Dialegtika Historis

Mesuji (Humas) – Apel Senin pagi 31 Januari 2022 Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji dilaksanakan berbeda seiring dengan hujan yang mengguyur dari malam hari yaitu dengan dilaksanakan di Mushola Kemenag.

Turut hadir dalam Apel tersebut, Kakankemenag Kabupaten Mesuji, Kasubbag TU, Kasi Pendidikan Islam, Kasi Bimas Islam, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah, seluruh ASN dan PTT Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Drs. H. Karwito M.M sampaikan Pentingnya moderasi Beragama saat ini, ditambah tahun 2022 Kementerian Agama Menjadikanya sebagai Tahun Toleransi.

Lebih lanjut, Karwito mengajak kepada seluruh peserta Apel yang datang untuk melibatkan sejarah dalam kehidupan bermoderasi atau Dialegtika Historis.

Pendiri Muhammadiyah, NU dan Al-Irsyad dulunya mereka punya guru yang sama, pernah tinggal ditempat yang sama, dan semangatnya pun sama, yaitu bergerak di bidang Agama di Indonesia hanya saja ranahnya berbeda, dari sini kita akan paham bahwa ke tiga ormas ini tidak ada bedanya

Menurut Karwito, dari contoh tersebut dapat dipetik hikmah bahwasannya dengan dialegtika historis akan menambah khazanah keilmuan dan menjadikan seseorang  lebih bijak dalam bertindak sehingga tidak lagi menganggap diri dan golongannya paling benar.

Seiring dengan perkembangan zaman, banyak orang mulai melupakan sisi sejarah padahal dari sejarah banyak pelajaran yang bisa diambil dan dijadikan contoh dalam berkehidupan. Bermoderasi dengan Dialegtika Historis merupakan salah satu manfaat dari mengetahui sejarah. (rz)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *