Mesuji (Humas) – Kasubbag Tata Usaha Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Ma’ruf, menjadi Narasumber pada kegiatan Bimbingan Manasik Haji Kecamatan, dengan manyampaikan materi terkait dengan Akhlak Jamaah Haji dan Budaya Arab Saudi, bertempat di Masjid Miftahul Iman Simpang Pematang, Kecamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji. (23/05/2023)
“Ia mengatakan syarat penting menunaikan ibadah haji adalah istitho’ah atau mampu, seperti di dalam qur’an surat Qs. Ali Imron : 97 yaitu Mampu dari Keamanan, Mampu Jasmani Rokhani, Mampu Ekonomi, Mampu Ilmu Manasik, Mampu Menjaga Diri.”
“Adapun Mampu menjaga diri menerut Ma’ruf maksudnya adalah mampu untuk menahan atau meninggalkan hal hal yang menjadikan ibadah hajinya tidak sempurna atau bahkan tidak syah. Maka diperlukan pemahaman tentang Akhlak dalam menunaikan ibadah haji akhlak jamaah haji adalah etika yang semestinya diamalkan dalam menunaikan ibadah haji sejak berangkat sampai pulang kembali.” Ujarnya
“Pada pokoknya ada 3 hal pokok yang harus diperhatikan oleh jamaah haji yaitu ; tidak boleh berbuat rofats tidak boleh berbuat fasik tidak boleh berbuat jidal. Ia menambahkan Dalam Quran Surat. al baqarah : 197 secara garis besar Akhlak dibagi : Akhlak Kepada Alloh, Akhlak kepada sesama manusia/jamaah, Akhlak kepada alam dan lingkungan, Akhlak terhadap diri sendiri. Akhlak kepada alloh seperti iman dan taqwa, berdo’a dan dzikir, sabar, ikhlas, rendah diri, berbaik sangka.”
“Sedangkan Akhlak kepada sesama jamaah seperti tolong menolong, saling menghargai, saling menghormati, nasehat menasehati. Dan Akhlak terhadap alam lingkungan seperti menjaga kebersihan, menjaga keamanan, tidak merusak tumbuh tumbuhan, tidak mengganggu binatang.”
“Bahwa Akhlak yang terkahir adalah Akhalak terhadap diri sendiri,seperti jaga kebersihan badan, pakaian, tempat tinggal jaga lisan dan perbuatan makan, istirahat yang teratur berhati hati dan waspada, qona’ah dan zuhud.”
“Adapun tata cara berpakaian di arab saudi yaitu menutup aurot, bersih, suci, rapi, diutamakan putih, menyesuaikan cuaca, wangi wanigan, sederhana. sosial budaya arab saudi, salah satunya adalah berpegang kuat terhadap tradisi, pakai bahasa pasaran, perbedaan tupoksi pria/wanita, suka berdandan/wangi/salon, dan lain-lain.” (ba/m)