Mesuji (Humas) – Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji menggelar kegiatan Halaqah Pondok Pesantren se-Kabupaten Mesuji, bertempat di Aula PLHUT Kemenag Mesuji. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, didampingi Kasi Pendidikan Islam (Kasi Pendis), Gusdianto. Acara ini dihadiri oleh para pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Mesuji, termasuk Ketua PCNU Kabupaten Mesuji. Selasa (19/11/2024)
Halaqah diawali dengan laporan kegiatan oleh Kasi Pendis, Gusdianto, yang menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk berkoordinasi dengan pondok pesantren dalam rangka persiapan menghadapi program nasional terkait kemandirian pesantren. Selain itu, agenda ini juga mencakup pergantian kepengurusan Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Mesuji.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyusun rencana kerja dan memastikan kesiapan pesantren di Mesuji dalam mendukung program kemandirian pesantren yang dicanangkan Presiden. Kami berharap semua pondok pesantren dapat memanfaatkan peluang ini untuk pengembangan lebih lanjut,” ujar Gusdianto.
Dalam sambutannya, Ketua FKPP Kabupaten Mesuji periode 2016-2022, KH. Ahmad Nasaruddin, mengapresiasi kegiatan halaqah ini sebagai langkah strategis untuk memajukan pondok pesantren di Mesuji. Ia juga menyampaikan harapannya agar kepengurusan FKPP yang baru dapat terus melanjutkan program-program yang telah berjalan dan berinovasi untuk menghadapi tantangan ke depan.
Kepala Kantor Kemenag Mesuji, Johan Yusuf, dalam arahannya menekankan pentingnya integrasi teknologi dalam pengelolaan pondok pesantren melalui sistem aplikasi EMIS (Education Management Information System). Johan mengingatkan bahwa pondok pesantren yang telah terdaftar dan memiliki izin operasional dapat mengakses berbagai bantuan dari Kemenag.
“Saya berharap pondok pesantren di Mesuji tidak hanya mampu bersaing di tingkat lokal, tetapi juga bisa berprestasi di tingkat provinsi dan nasional, termasuk pada ajang seperti Kompetisi Sains Madrasah (KSM), PORSADINAS, MTQ, hingga Musabaqah Qira’atil Kutub (MQK),” ujar Johan.
Halaqah ini menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara Kemenag Mesuji dan pondok pesantren dalam mewujudkan pendidikan agama yang berkualitas, mandiri, dan berbasis teknologi. Melalui kegiatan ini, diharapkan pondok pesantren di Kabupaten Mesuji dapat semakin berdaya saing dan memberikan kontribusi signifikan bagi pembangunan keagamaan di Kabupaten Mesuji. (ba/m)