Kemenag Mesuji Gelar Manasik Haji Tahun 2025, Hadirkan Pembimbingan Intensif untuk 67 Calon Jamaah

Mesuji (Humas) – Kementerian Agama Kabupaten Mesuji resmi menggelar kegiatan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Tahun 2025 pada Rabu, 9 April 2025. Acara dilangsungkan di Aula Pusat Layanan Haji dan Umrah Terpadu (PLHUT) Kantor Kemenag Mesuji dan dibuka secara resmi oleh Bupati Mesuji, Elfianah, yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setdakab Mesuji, Andri Jasman.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji, Johan Yusuf, turut hadir didampingi Kasubbag TU, Ma’ruf. Kegiatan ini juga dihadiri oleh jajaran kepala seksi Kemenag Mesuji, Ketua MUI Kabupaten Mesuji, Ketua KBIHU, kepala KUA se-Kabupaten Mesuji, serta para calon jamaah haji reguler yang akan diberangkatkan pada musim haji 1446 H/2025 M.

Dalam laporan pembukaan, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Mesuji, Aziz Basuki, menjelaskan bahwa bimbingan manasik haji ini diadakan selama dua hari, yakni 9–10 April 2025. Bimbingan tingkat kecamatan akan menyusul pada tanggal 21–28 April 2025. Mengacu pada petunjuk teknis terbaru yang menetapkan jumlah minimal 45 jamaah dalam satu kelompok, maka bimbingan tingkat kabupaten ini dipusatkan dalam satu lokasi karena total jamaah haji Mesuji tahun ini berjumlah 67 orang.

Yang istimewa pada tahun ini, lanjut Aziz, adalah adanya Bimbingan Manasik Haji Nasional yang akan digelar secara hybrid pada Sabtu, 19 April 2025. Acara ini akan langsung diisi oleh Menteri Agama RI, KH. Nasaruddin Umar. Para jamaah dari seluruh Indonesia termasuk Mesuji akan mengikuti sesi ini secara daring dari titik lokasi masing-masing.

Mengenai pembagian kloter atau kelompok terbang, Aziz menuturkan bahwa jamaah haji Kabupaten Mesuji akan tergabung dengan jamaah dari kabupaten lain, namun kepastian pembagian kloter masih menunggu hingga masa pelunasan biaya haji berakhir. Ia juga menyampaikan bahwa jamaah akan menerima perlengkapan berupa koper besar, tas tangan, tas paspor, kain ihram dan mukena/telekung bagi wanita, baju batik, dan tas gantung dari Bank Syariah Indonesia (BSI). Selain itu, paspor, gelang identitas, dan uang living cost juga akan dibagikan menjelang keberangkatan.

Membacakan sambutan resmi Bupati Mesuji, Kabag Kesra Andri Jasman menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah memiliki tanggung jawab moral dan administratif dalam mendampingi proses penyelenggaraan ibadah haji. Pemerintah berperan sebagai fasilitator untuk menjamin keberangkatan jamaah yang aman, tertib, dan lancar. Bupati juga menegaskan pentingnya pembinaan bagi calon jamaah haji yang dilaksanakan oleh kantor Kemenag di masing-masing kabupaten/kota, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

“Saya berharap para peserta manasik haji tidak segan-segan untuk bertanya kepada para pembimbing jika masih ada yang belum dipahami. Pemahaman menyeluruh akan sangat menentukan kualitas ibadah haji yang dijalani,” ujar Andri mengutip sambutan Bupati Elfianah.

Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, kegiatan manasik haji diharapkan menjadi bekal penting bagi para jamaah untuk menjalankan ibadah dengan baik, benar, dan khusyuk di Tanah Suci. (ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *