Mesuji (Humas) – Rabu, 25 September 2024, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Johan Yusuf, menerima kunjungan kerja dari Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Mesuji, Sripuji Haryanthi Hasibuan, di ruang kerjanya. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas kolaborasi lintas perangkat daerah dalam strategi mengatasi rendahnya ketahanan ekonomi perempuan kepala keluarga (PEKKA) pra-sejahtera, guna mendukung pengentasan kemiskinan di Kabupaten Mesuji.
Dalam pertemuan tersebut, Johan Yusuf didampingi oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha Ma’ruf dan Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam Darul Alipi. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya kolaboratif yang melibatkan berbagai pihak, termasuk Dinas PPPA dan Kementerian Agama Mesuji, untuk memperkuat ekonomi keluarga yang dipimpin oleh perempuan, khususnya yang berada dalam kategori pra-sejahtera.
Sripuji Haryanthi menjelaskan bahwa strategi ini dilaksanakan dalam rangka mendukung program pengentasan kemiskinan melalui pemberdayaan perempuan, terutama bagi mereka yang menjadi tulang punggung keluarga. “Perempuan kepala keluarga sering kali menghadapi tantangan berat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Melalui kolaborasi lintas sektor ini, kami berharap dapat memberikan solusi berkelanjutan untuk memperbaiki kondisi ekonomi mereka,” ujarnya.
Johan Yusuf menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan pentingnya kerja sama antar-lembaga dalam menangani masalah sosial, termasuk pengentasan kemiskinan di kalangan PEKKA. “Kemenag Mesuji sangat mendukung upaya ini. Kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan dukungan, baik melalui program bimbingan keagamaan maupun kegiatan yang dapat memperkuat ketahanan ekonomi keluarga,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Tata Usaha, Ma’ruf, mengatakan komitmen Kemenag Mesuji dalam mengatasi rendahnya ketahanan ekonomi perempuan kepala keluarga (PEKKA) pra-sejahtera di Kabupaten Mesuji. Salah satu langkah yang diambil adalah membantu pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), khususnya para perempuan kepala keluarga, untuk mendaftarkan produk mereka agar memperoleh sertifikasi halal.
Ma’ruf menekankan bahwa sertifikasi halal bukan hanya menjadi simbol bagi pelaku usaha, tetapi juga memiliki peran penting dalam meningkatkan daya saing produk di pasar. Dengan memiliki sertifikasi halal, produk UMKM akan lebih mudah diterima oleh konsumen, baik di tingkat lokal maupun nasional, karena telah terjamin kebersihan dan kehalalannya.
“Kami di Kemenag Mesuji siap memberikan pendampingan kepada para pelaku usaha, khususnya perempuan kepala keluarga, agar dapat meningkatkan kualitas produknya dan mendapatkan sertifikasi halal. Ini merupakan langkah nyata untuk membantu mereka memperkuat ketahanan ekonomi keluarga dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Ma’ruf.
Kegiatan ini merupakan bagian dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XIX Tahun 2024 yang diikuti oleh para peserta dari berbagai instansi. Harapannya, kolaborasi lintas perangkat daerah ini akan menjadi salah satu solusi efektif dalam mengurangi tingkat kemiskinan di Kabupaten Mesuji, khususnya bagi perempuan kepala keluarga. (ba/m)