Mesuji (Humas) – Kepalan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Mesuji Johan Yusuf menghadiri kegiatan Workshop Transformasi Digital dan Orientasi Kehumasan dan Keprotokolan Kanwil Kemenag Lampung di Emersia Hotel, Bandar Lampung, Senin (4/3/2024).
Pada saat memberikaan sambutan, Kepala Kanwil Kementerian Agama Provinsi Lampung Puji Raharjo mengatakan bahwa penguatan digital di era saat ini menjadi hal yang sangat urgen. Hal ini mengingat saat ini banyak pihak yang harus mendapatkan pelayanan dan berada pada area dunia maya dan digital.
Namun, ia pun mengingatkan bahwa Transformasi Digital harus diimbangi dengan transformasi pola pikir. Hal ini karena pola pikir yang masih konvensional tidak akan mampu memaksimalkan Transformasi Digital.
Sementara itu, Staf Khusus (Stafsus) Menteri Agama, Muhammad Nuruzzaman mengajak keluarga besar Kementerian Agama untuk menghilangkan pameo yang berkembang di sektor birokrasi yakni “Kalau Bisa Dipersulit Mengapa Dipermudah”.
Di antara upaya untuk menghilangkan pameo tersebut adalah dengan melakukan penguatan Transformasi Digital yang merupakan satu dari 7 program prioritas Kementerian Agama, menurutnya 4 manfaat dari Transformasi Digital sehingga pameo tersebut bisa diganti dengan “Kalau Bisa Dipermudah Mengapa Dipersulit”.
Manfaat pertama menurutnya adalah mempermudah layanan. Manfaat kedua lanjutnya adalah mempercepat layanan. Ketiga transparansi atau keterbukaan dalam layanan. Dengan keterbukaan layanan ini, semua orang bisa mengakses infromasi dan dapat terlayani dengan baik. Selama ini ada pameo yang mengatakan ‘’Kalau Bisa Dipersulit Mengapa Harus Dipermudah’,” Dan yang keempat jelasnya adalah kontrol terhadap layanan.
Dalam kesempatan tersebut Kepala Kemenag Kabupaten Mesuji Johan, melakukan penandatanganan Komitmen Transformasi Digital Satker di Kantor Kemenag Kabupaten dan Kota. Acara tersebut juga diwarnai dengan peluncuran tampilan baru Website Kemenag Lampung dan Portal Satu Data Kemenag Lampung. (ba/m)