Membentuk Karakter Siswa Melalui Pembiasaaan Sholat Dhuha Pada MIN 1 Mesuji

MIN 1 Mesuji (Humas) – Sebagai lembaga pendidikan tingkat dasar yang berciri khas agama Islam berupaya untuk mendidik siswa – siswinya memiliki karakter religius melalui pembiasaan dan keteladanan ditempat dia menuntut ilmu, salah satunya adalah pembiasaan Sholat Dhuha. Yang dilaksanakan di Mushola MIN 1 Mesuji. (12/09/2024)

Sholat dhuha merupakan sholat yang dikerjakan pada saat matahari sudah naik, kira-kira sepenggal atau setinggi dan berakhir menjelang masuk waktu dzuhur. Hukum sholat dhuha itu sendiri  adalah sunnah muakkad, yang artinya sangat dianjurkan.

Pelaksanaan Sholat Dhuha di MIN 1 Mesuji dilakukan secara berjamaah agar anak dapat melakukan ibadah secara istiqomah yang dimulai sejak di sekolah dasar. Selain itu dapat menanamkan keimanan dan ketakwaan pada anak kekinian. Pelaksanaan Sholat Dhuha oleh siswa-siswi MIN 1 Mesuji diharapkan dapat melahirkan karakter pada peserta didik, diantaranya.

Religius, Karakter ini sangat jelas tertanam dalam diri siswa, dikarenakan antusiasme yang siswa perlihatkan saat pelaksanaan shalat dhuha. Disiplin, Disiplin menurut istilah yaitu keadaan yang tampak tertib sebab seseorang patuh serta senang mengikuti ajaran pemimpinnya. Sikap disiplin ini sangat penting dimiliki oleh seseorang, sebab jika memiliki sikap disiplin seseorang akan bertanggung jawab apa yang dilakukan ataupun dikerjakan, tidak bermalas-malas dan memperhatikan waktunya.

Selain itu, Tanggung Jawab, Hal ini terlihat pada masing-masing siswa, yaitu ketika bel pengingat shalat dhuha dibunyikan mereka segera mungkin mengambil wudhu dan bergegas ke mushola untuk shalat dhuha berjamaah. Dengan hal ini dapat dilihat jika mereka merasa memiliki tanggung jawabnya atas kewajibannya melaksanakan shalat dhuha berjamaah di sekolah.

Kemudian, Jujur, Tidak dapat dipungkiri bahwa untuk anak usia sekolah dasar masih memiliki sifat “pengadu” yaitu mengadukan atau melaporkan kepada guru tentang hal apa saja, seperti sikap temannya yang kurang baik. Hal ini juga terjadi saat pelaksanaan shalat dhuha berjamaah. Ada beberapa siswa yang biasanya menjadi “perusuh” dalam pelaksanaan shalat dhuha, hal ini akan menyebabkan siswa lain tidak khusuk dalam menjalankan shalat.

Setelah shalat selesai, pasti nanti akan ada siswa yang mengadu kepada gurunya. Disinilah karakter jujur akan nampak pada diri siswa, ketika nanti guru akan bertanya siapa yang berisik atau hanya bermain main saat shalat dhuha, nanti dengan sendirinya ada siswa yang mengadukan dan berkata jujur terhadap guru.

Sejatinya tanggung jawab mendidik dan membina peserta didik di MIN 1 Mesuji adalah tugas semua elemen keluarga besar MIN 1 Mesuji. Namun lebih lanjut kita sangat mengharapkan seluruh siswa MIN 1 Mesuji ini agar dapat terbiasa dalam hal melakukan ibadah salah satunya sholat dhuha. (prini/ba/m)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *